Bocah Pengidap Sindrom Angelman (Foto: Dailymail) |
Kisahnya bermula ketika putra kedua mereka yang bernama Elliot yang berusia 2 tahun terlahir dengan Sindrom Angelman, gangguan kromosom yang menyebabkan kesulitan belajar. Efek samping kondisi neurologis langka ini adalah penderitanya mudah bersemangat dan tertawa sepanjang waktu. Berdasar laporan, di Inggris penderita sindrom Angelman kurang dari 1.000 orang.
Sang Ibu, Gale mengaku sempat tertekan dengan apa yang dialami Elliot, namun ketika melihat bocah ini tertawa, Gale bertahan. " "Ketika kami merasa tertekan, tawa Elliot membuat kami bertahan. Anda hanya perlu melihatnya dan kebahagiaan akan segera mengambil alih," ungkap Gale kepada Daily Mail.
Masalah terjadi bila anaknya bermain dengan sang kakak, Alex, yang berusia 5 tahun. "Bila Alex terluka dan menangis, Elliot akan terus tertawa. Itu merugikan, karena kami tidak ingin Alex berpikir Elliot senang menyakitinya," ujar Gale
Penyakit Elliot mulai terdeteksi saat mengalami kesulitan menyusu ketika bayi. Saat usia Elliot enam pekan, Gale, 41 dan suaminya Craig, 37 memeriksakan putra mereka ke Royal Preston Hospital. Dokter yang merawatnya telah menemukan gejala sindrom Angelman.
Setelah melewati berbagai tes darah dan uji genetik, Elliot dinyatakan positif mengidap sindrom Angelman. Ini berarti Elliot tidak akan bisa bicara, dan sulit untuk berjalan.
Mungkin ada diantara Anda yang mengalami kejadian seperti cerita di atas, segera periksakan buah hati Anda ke dokter...
Sumber: VIVAlife
0 komentar:
Posting Komentar